Sistem Pakar Menentukan Tingkat Kecocokan Lahan Untuk Tanaman Jati Menggunakan Metode Forward Chaining


  Assalamualaikum Wr. Wb. Saya disini ingin me - review sebuah jurnal sistem pakar yang bertujuan untuk keperluan tugas mata kuliah Softskill. Sebelumnya tidak ada maksud dan tujuan untuk mencopy atau memperbanyak informasi dari jurnal ini secara ilegal. sekali lagi ini hanya untuk keperluan tugas semata.
Wassalamu alaikum Wr. Wb.



Nama         : Evan Ridho Gusti Sukarno
Kelas         : 3KA04
NPM          : 12117001


SISTEM PAKAR MENENTUKAN TINGKAT KECOCOKAN LAHAN UNTUK TANAMAN JATI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

1.   Latar belakang

Penelitian ini menjelaskan tentang pendeteksian, diagnosa dan solusi dari menentukan kecocokan lahan untuk tanaman jati, Langkah membangun sistem pakar menggunakan metode forward chaining yaitu dengan cara mengakuisisi pengetahuan dari pakar kemudian merepresentasikan pengetahuan tersebut ke dalam sebuah sistem. Diharapakan sistem pakar ini membantu orang awam untuk menentukan tingkat kecocokan tanaman jati dilahan mereka.

2.   Tujuan

Tujuan dibuatnya sistem pakar ini untuk membantu orang awam agar bisa menganalisis, mendiagnosa serta memahami kriteria yang dibutuhkan oleh tanaman jati berupa suhu, bulan kering, solum, drainase, lereng, tingkat keasaman, salinitas, batuan permukaan, singkapan batuan, tekstur tanah, bahaya banjir  dan bahaya erosi, berdasarkan fakta-fakta yang terjadi dan disusun menjadi sebuah rule untuk menetukan diagnose dan kriteria lahan. Dengan demikian masyarakat yang khususnya petani jati bisa memecahkan berbagai masalah perihal lahan untuk tanaman jati mereka.

3.    Metode yang dipakai

Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman.
Contoh dalam bentuk pengetahuan yang termasuk keahlian adalah:
   a. Fakta-fakta pada lingkup permasalahan tertentu.
   b. Teori-teori pada lingkup permasalahan tertentu.
   c. Prosedur-prosedur dan aturan- aturan berkenaan dengan lingkup permasalahan  
       tertentu.
   d. Strategi-strategi global untuk menyelesaikan masalah.
  
Ø  Metode Ruled Based Reasoning adalah penalaran berbasis aturan, pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk IF-THEN. Bentuk ini digunakan apabila kita memiliki sejumlah pengetahuan pakar pada suatu permasalahan tertentu, dan si pakar dapat menyelesaikan masalah tersebut secara berurutan. Disamping itu, bentuk ini juga digunakan apabila dibutuhkan penjelasan tentang jejak (langkahlangkah) dalam Pencapaian solusi yang diharapkan sebelumnya.

Ø  Metode Case Based Reasoning adalah penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang ada). Bentuk ini digunakan apabila user menginginkan untuk tahu lebih banyak lagi pada kasus-kasus yang hampir sama (mirip). Selain itu, bentuk ini juga digunakan apabila


Ø  Metode backward chaining adalah pelacakan kebelakang yang memulai penalarannya dari kesimpulan (goal), dengan mencari sekumpulan hipotesa-hipotesa menuju fakta-fakta yang mendukung sekumpulan hipotesa-hipotesa tersebut.


4.    Pembahasan

Sistem yang dirancang menggunakan Database SQL SERVER 2005 yang dibuat bernama e_tanaman_jati yang terdiri dari beberapa tabel, diantaranya tabel login, tabel m_syarat_tumbuh, tabel t_keputusan, tabel t_keputusan. Pada penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman C# yang dikembangkan oleh Microsoft, setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan pengujian adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

A. Analisa Kebutuhan


Mendefinisikan viariabel-variabel yang dibutuhkan oleh sistem seperti pada Tabel 1
berikut:


1. Data kriteria atau data syarat tumbuh tanaman Jati.

Data kriteria dibutuhkan untuk mengetahui syarat tumbuh tanaman jati secara subur, contoh data kriteria dapat dilihat pada Tabel II berikut.



2. Data fakta lahan yang ada untuk mencocokkan sistem dengan manual.

Data fakta lahan dibutuhkan untuk mencocokkan sistem yang telah terkomputerisasi dengan sistem yang manual. Data pada Tabel 3 merupakan data yang diambil di Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. Adapun contoh data fakta lahan terdapat pada Tabel III berikut.


B. Representasi Pengetahuan

Sarana berbentuk basis pengetahuan dan basis aturan atau yang dikumpulkan, dikodekan, diorganisasikan dan digambarkan dalam bentuk rancangan yang sistematis, pengetahuan dinyatakan dalam bentuk IF-THEN, untuk dapat merepresentasikan pengetahuan sistem, dibutuhkan table keputusan dan rule.

1. Tabel Keputusan

Tabel keputusan adalah tabel yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaiakan logika dalam program, contoh tabel keputusan dapat dilihat pada Tabel IV berikut.


2. Rule

Pada intinya sistem pakar untuk menentukan tingkat kesesuaian tanaman jati menggunakan rule yaitu penalaran yang menggunakan urutan tertentu untuk mendapatkan kesimpulan akhir. Rule yang dibangun dalam sistem berjumlah tiga belas, sebagian rule tampak pada Tabel V berikut.




5.     Kelebihan

Kelebihan utama dari forward chaining yaitu metode ini akan bekerja dengan baik ketika problem bermula dari mengumpulkan/ menyatukan informasi lalu kemudian mencari kesimpulan apa yang dapat diambil dari informasi tersebut serta metode ini mampu menyediakan banyak sekali informasi dari hanya jumlah kecil data. Backward Chaining yang digunakan dalam aturan inferensi Artificial Intelligence . Metode ini melakukan pemrosesan berawal dari sekumpulan data untuk kemudian dilakukan inferensi sesuai dengan aturan yang diterapkan hingga diketemukan kesimpulan yang optimal. Mesin inferensi akan terus melakukan looping pada prosesnya untuk mencapai hasil keputusan yang sesuai.

6.     Saran

 Sistem Pakar Menentukan Tingkat Kecocokan Lahan Untuk Tanaman Jati Menggunakan Metode Forward Chaining Ini masih sangat sederhana, sehingga dibutuhkan perancangan yang lebih baik lagi.
Pembuatan suatu Sistem Pakar harus lebih dapat membuat pemakai menjadi cepat mengerti dan paham dalam menjalankan aplikasi.
Sistem pakar ini harus di tingkatkan lagi interfacenya agar lebih menarik dalam pemakaian

7.     Kesimpulan

Dengan menggunakan sistem pakar ini kita sebagai orang awam khususnya petani jati akan sangat dengan mudah dapat mengetahui dan menentukan tingkat kecocokan tanaman jati mereka pada lahan mereka sendiri dan mengetahui apa saja kriteria – kriteria yang ada untuk mendapatkan kesimpulan dan kecocokan tanaman jati.

Berikut adalah link jurnal asli dan bisa di download dilaman web berikut :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Bahasa Indonesia